ABOUT KECAP NOMOR SATU DI DUNIA

About Kecap Nomor Satu di Dunia

About Kecap Nomor Satu di Dunia

Blog Article

  Berikut ini kerangka kerja yang diformulasikan oleh peneliti berdasarkan pengamatan pribadi peneliti dan juga berasal dari saran konsumen yang menjadi responden penelitian : a. Hapuskan: Tidak ada faktor yang perlu dihapuskan

"Kecap manis adalah hadiah dari pendatang China untuk tuan rumah. Dan karena ia lahir di Nusantara, maka kita bisa berbangga hati menyebut kecap manis adalah produk asli Indonesia. Kecap manis benar-benar permata di warisan kuliner Indonesia," tulis Bondan

Sadarkah kamu, hampir semua merek kecap mencantumkan tahun berdiri pada kemasannya? Misalnya saja 'Bango sejak 1928'.

Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.

Dia termasuk penggemar sangat serius kecap. Tak cuma harus makan dengan kecap, dia juga kolektor botol kecap dari pelbagai daerah di Indonesia dan membuat site khusus kecap-kecap asli Indonesia, Wikecapedia.

Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.

Tidak ada yang tahu, sejak kapan pabrik kecap tersebut ramai-ramai mengklaim produknya sebagai nomor satu. Yang pasti, usaha itu dilakukan sebagai bentuk persaingan ketat di tengah maraknya merek-merek kecap yang kini hadir.

Presentase nilai tertinggi dipengaruhi oleh keberhasilan perusahaan mengeluarkan varian produk baru Kecap Cemara ukuran 135ml pada tahun 2012, sehingga menyumbangkan penilaian dengan presentase (+fifty%). Nilai tersebut menunjukan meskipun perusahaan masih berskala UKM, namun kinerja serta manajerial organisasi bisnis perusahaan telah cukup berkembang.

Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kini usaha kecap Maja Menjangan sudah diwariskan ke generasi kedua. Dulu saat mulai merintis usaha, berbekal sepeda ontel Saad menjajakan kecap buatannya dari pasar ke pasar di Majalengka dan daerah sekitar. Puluhan bahkan sampai ratusan kilometer ditempuhnya agar kecapnya laku terjual.

Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.

Tidak hanya itu, banyak sekali olahan yang dapat dihasilkan dari buah yang memiliki pohon yang tinggi ini. Mulai dari aneka minuman, menjadi makanan sampai menjadi bahan komestik. Maka, tak heran jika buah ini dianggap sebagai buah yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi di dunia.

Tapi pengusaha-pengusaha kecap ini tak gampang menyerah. Meski masih terus merugi, Suhardi yang kini mengelola Maja Menjangan tak mau angkat bendera putih.

Sekali dua kali, datang perusahaan besar menawarkan kerjasama dan suntikan modal besar kepada pemilik Maja Menjangan dan kecap Tomat Lombok. Tapi mereka tak mau melepas usaha warisan itu. “Mereka tanya, produksi a hundred and twenty ribu botol for each hari siap nggak?

Dia termasuk penggemar sangat serius kecap. Tak cuma harus makan dengan kecap, dia juga Baca selengkapnya kolektor botol kecap dari pelbagai daerah di Indonesia dan membuat weblog khusus kecap-kecap asli Indonesia, Wikecapedia.

Report this page